Kamis, 11 Desember 2008

PERKEMBANGAN MOTORIK

Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Beberapa pengaruh perkembangan motorik terhadap konstelasi perkembangan individu dipaparkan oleh Hurlock (1996) sebagai berikut:

§ Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh perasaan senang. Seperti anak merasa senang dengan memiliki keterampilan memainkan boneka, melempar dan menangkap bola atau memainkan alat-alat mainan.

§ Melalui keterampilan motorik, anak dapat beranjak dari kondisi tidak berdaya pada bulan-bulan pertama dalam kehidupannya, ke kondisi yang independent. Anak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya. Kondisi ini akan menunjang perkembangan rasa percaya diri.

§ Melalui perkembangan motorik, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekolah. Pada usia prasekolah atau usia kelas-kelas awal Sekolah Dasar, anak sudah dapat dilatih menulis, menggambar, melukis, dan baris-berbaris.

§ Melalui perkembangan motorik yang normal memungkinkan anak dapat bermain atau bergaul dengan teman sebayannya, sedangkan yang tidak normal akan menghambat anak untuk dapat bergaul dengan teman sebayanya bahkan dia akan terkucilkankan atau menjadi anak yang fringer (terpinggirkan).

§ Perkembangan keterampilan motorik sangat penting bagi perkembangan self-concept atau kepribadian anak.

1. Definisi Perkembangan Motorik

Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, naik-turun tangga dan sebagainya. Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya. Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik.

§ Perkembangan sistim Saraf.

Sistim saraf sangat berpengaruh dalam perkenbangan motorik karna sistim saraf lah yang mengontrol gerak motorik pada tubuh manusia.

§ Kemampuan fisik yang memungkinkan untuk bergerak.

Karna perkembangan motorik sangat erat kaitannya dengan fisik maka kemampuan fisik seseorang akan sangat berpengaruh pada perkembangan motorik seseorang. Anak yang normal perkembangan motoriknya akan lebih baik dibandingkan anak yang memiliki kekurangan fisik.

§ Keinginan anak yang memotifasinya untuk bergerak.

Ketika anak mampu melakkan suatu gerakan motorik, maka akan termotivasi untuk bergerak kepada motorik yang lebih luas lagi. Karna semakin dilatih kemampuan motorik anak akan semakin meningkat.

§ Linkungan yang mendukung.

Perkembangan motorik anak akan lebih teroptimalkan jika lingkungan tempat tumbuh kembang anak mendukung mereka untuk bergerak bebas. Kegiatan di luar ruangan bisa menjadi pilihan yang terbaik karena dapat menstimulasi perkembangan otot.

§ Aspek psikologis anak.

kemampuan motorik yang baik berhubungan erat dengan self-esteem.

§ Umur.

Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenetal, tahun pertama kehidupan dan pada masa remaja.

§ Jenis kelamin.

Setelah melewati pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.

§ Genetik.

Genetik adalah bawaan anak yaitu potensial anak yang akan menjadi ciri khasnya. Kelainan genetik akan mempengaruhi proses tumbuh kembang anak.

§ Kelainan kromosom.

Pada umumnya kelainan kromosom akan disertai dengan kegagalan pertumbuhan.

3. Prinsip-Prinsip Perkembangan Motorik.

§ Perkembangan melibatkan perubahan.

Perkembangan motorik ditandai dengan adanya perubahan ukuran, perubahan proposi, hilangnya ciri lama, dan mendapatkan ciri baru.

§ Hasil proses kematangan dan belajar.

Proses kematangan yaitu warisan genetik individu. Sedangkan proses belajar yaitu perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha setiap indifidu..

§ Terdapat perbedaan dalam perkembangan motorik setiap individu.

Walaupun pola perkembangan sama, setiap anak akan mengikuti pola pola perkembangan yang dapat diramalkan dengan cara dan kecepatannya sendiri-sendiri.

§ Dapat diramalkan.

Pola perkembangan fisik dapat diramalkan semasa kehidupan pra dan pasca lahir. Perkenbangan motorik akan mengikuti hukum chepolocaudal yaitu perkembangan yang menyebar ke seluruh tubuh dari kepala ke kaki. Hukum yang kedua yaitu proximodialis yaitu perkembangan dari yang dekat ke yang jauh.

§ Pola perkembangan mempunyai karateristik yang dapat diramalkan.

Karateristik dalam perkembangan anak juga dapat diramalkan, hal ini berlaku baik untuk perkembangan fisik maupun mental. Semua anak mengikuti mengikuti pola perkembangan yang sama dari satu tahap ke tahap yang lainnya.

§ Setiap tahap memiliki bahaya yang potensial.

Beberapa hal yang menyebabkan antara lain dari lingkungan bahkan dari anak itu sendiri. Bahaya ini dapat mengakibatkan terganggunya penyesuaian fisik, psikologis, dan sosial anak.

Stimulasi yang bisa diberikan unruk mengoptimalkan perkembangan motorik anak adalah:

  1. Dasar-dasar keterampilan untuk menulis (huruf arab dan latin) dan menggambar.
  2. Keterampilan berolah raga (seperti senam) atau menggunakan alat-alat olah raga.
  3. Gerakan-gerakan permainan, seperti meloncat, memanjat dan berlari.
  4. Baris-berbaris secara sederhana untuk menanamkan kebiasaan kedisiplinan dan ketertiban.

Tidak ada komentar: